kata "sayang" pertama yang "berkesan"
#repost
Dini hari...atau tengah malam ini.... ah...kurasa sama saja maknanya, hanya tergantung kita, lebih memilih akhir dari sebuah hari, atau malah ini adalah awal dari sebuah kisah :)
dan... aku baru selesai menempel undangan serta packing untuk segera dikirim besok, eh hari ini maksudnya :)
tetiba aku tersenyum sendiri melihat hape bututku...kubuka dan kubaca chatingan bersama "dia" tadi.
ada satu kata yang kemudian membuatku bersinar malam ini "sayang kamu"
kedengarannya biasa, biasaaa banget malah...dan kalau dipikir wajar2 saja kata2 itu keluar darinya... yah darinya calon "imamku".
tapi entah kenapa aku penasaran dengan maknanya, makanya keluar beberapa analisaku sendiri...
pertama, dia memang menyayangiku, sepenuhnya,,,setulusnya,,,segenap hatinya, jiwa raga, lebay gitu...yaaaa...ini tentu analisa yang paling kuharapkan benar. :)
kedua, dia terharu... nah lho...hohohoho... yaaa laki2 mana sih yang ga terharu, kalau akhirnya wanita yang akan dinikahinya, mau mengalah terhadap tuntutan2 yang seharusnya dia penuhi,,, so, itu bukan sayang,,,dia hanya salut,,, dan dalam hal ini kata yang paling tepat, dia belajar menyayangiku... ehmm...analisa yg kurang kusuka, tapi mungkin saja kan?
ketiga, dia menghiburku...yayayaya... lagi...karena aku mengalah dan merelakan..dia ingin membesarkan hatiku... but...ini analisa paling tak kuharapkan menjadi sebuah kebenaran.
keempat....hmmm...g ada kayaknya, cukup 3 takut malah lebih buruk...hihihihi
tapi apapun itu,,, aku tersenyum karena mu malam ini... makasih ya :)
dan... yang terpenting saat ini,,, kita memang harus belajar... belajar saling menyayangi, belajar saling mencintai, belajar saling membutuhkan, belajar saling menghargai, menghormati, memahami, memaklumi,,,yaaa belajar semuanya...
ingat pertanyaan kamu beberapa waktu lalu "are you ready?"
hahahaha.... kalau jujur... jawabnya "tidak"
tidak, kalau kedepannya akan menjadi lebih berat hari-hari yang akan kujalani.
tidak, karena aku belum pernah mengalami masa-masa seperti itu...
tidak, aku adalah putri kecil di istana ayahku...mana mungkin putri akan siap dengan segala tantangan yang terbayang...
tidak....sama sekali tidak...
tetapi...ada sesuatu yang membuatku berkata, "yups, aku siap"
ya,,,karena aku telah memilihmu, dan kamu memilihku. terlepas kita yang bahkan belum saling mengenal.
ya...karena aku yakin kamu adalah pilihan terbaik Tuhan setelah banyak pilihan lain yang datang silih berganti
ya...karena aku tahu akan ada kamu yang berjalan beriring nantinya menemaniku dan aku menemanimu melewatinya jalan ini.
takut...jelas...tapi "lelakiku"
berjanjilah...tak kan pernah ada penyesalan dan keraguan lagi dalam melangkah,,,
tidak ada lagi tatapan ke belakang, tentang semua yang pernah kita lewati,,,
tentang kenangan masing-masing...entah itu indah, atau menyakitkan...ku harap kamu tak usah menatapnya lagi...
berjanjilah...akan lebih banyak kata aku cinta kamu yang terucap, bukan kata maafkan aku...
berjanjilah... setiap hari, seberat apapun harimu, seberat apapun hariku,,,ketika kita bertemu, hanya senyuman yang akan saling kita berikan... bukan teriakan...wajah cemberut, atau kemarahan dan emosi-emosi negatif lainnya...
dan...lagi... terimakasih untuk senyum yang malam ini kamu buat :)
Dini hari...atau tengah malam ini.... ah...kurasa sama saja maknanya, hanya tergantung kita, lebih memilih akhir dari sebuah hari, atau malah ini adalah awal dari sebuah kisah :)
dan... aku baru selesai menempel undangan serta packing untuk segera dikirim besok, eh hari ini maksudnya :)
tetiba aku tersenyum sendiri melihat hape bututku...kubuka dan kubaca chatingan bersama "dia" tadi.
ada satu kata yang kemudian membuatku bersinar malam ini "sayang kamu"
kedengarannya biasa, biasaaa banget malah...dan kalau dipikir wajar2 saja kata2 itu keluar darinya... yah darinya calon "imamku".
tapi entah kenapa aku penasaran dengan maknanya, makanya keluar beberapa analisaku sendiri...
pertama, dia memang menyayangiku, sepenuhnya,,,setulusnya,,,segenap hatinya, jiwa raga, lebay gitu...yaaaa...ini tentu analisa yang paling kuharapkan benar. :)
kedua, dia terharu... nah lho...hohohoho... yaaa laki2 mana sih yang ga terharu, kalau akhirnya wanita yang akan dinikahinya, mau mengalah terhadap tuntutan2 yang seharusnya dia penuhi,,, so, itu bukan sayang,,,dia hanya salut,,, dan dalam hal ini kata yang paling tepat, dia belajar menyayangiku... ehmm...analisa yg kurang kusuka, tapi mungkin saja kan?
ketiga, dia menghiburku...yayayaya... lagi...karena aku mengalah dan merelakan..dia ingin membesarkan hatiku... but...ini analisa paling tak kuharapkan menjadi sebuah kebenaran.
keempat....hmmm...g ada kayaknya, cukup 3 takut malah lebih buruk...hihihihi
tapi apapun itu,,, aku tersenyum karena mu malam ini... makasih ya :)
dan... yang terpenting saat ini,,, kita memang harus belajar... belajar saling menyayangi, belajar saling mencintai, belajar saling membutuhkan, belajar saling menghargai, menghormati, memahami, memaklumi,,,yaaa belajar semuanya...
ingat pertanyaan kamu beberapa waktu lalu "are you ready?"
hahahaha.... kalau jujur... jawabnya "tidak"
tidak, kalau kedepannya akan menjadi lebih berat hari-hari yang akan kujalani.
tidak, karena aku belum pernah mengalami masa-masa seperti itu...
tidak, aku adalah putri kecil di istana ayahku...mana mungkin putri akan siap dengan segala tantangan yang terbayang...
tidak....sama sekali tidak...
tetapi...ada sesuatu yang membuatku berkata, "yups, aku siap"
ya,,,karena aku telah memilihmu, dan kamu memilihku. terlepas kita yang bahkan belum saling mengenal.
ya...karena aku yakin kamu adalah pilihan terbaik Tuhan setelah banyak pilihan lain yang datang silih berganti
ya...karena aku tahu akan ada kamu yang berjalan beriring nantinya menemaniku dan aku menemanimu melewatinya jalan ini.
takut...jelas...tapi "lelakiku"
berjanjilah...tak kan pernah ada penyesalan dan keraguan lagi dalam melangkah,,,
tidak ada lagi tatapan ke belakang, tentang semua yang pernah kita lewati,,,
tentang kenangan masing-masing...entah itu indah, atau menyakitkan...ku harap kamu tak usah menatapnya lagi...
berjanjilah...akan lebih banyak kata aku cinta kamu yang terucap, bukan kata maafkan aku...
berjanjilah... setiap hari, seberat apapun harimu, seberat apapun hariku,,,ketika kita bertemu, hanya senyuman yang akan saling kita berikan... bukan teriakan...wajah cemberut, atau kemarahan dan emosi-emosi negatif lainnya...
dan...lagi... terimakasih untuk senyum yang malam ini kamu buat :)
Komentar