ketika kalimat "jodoh di tangan Tuhan" menjadi begitu misterius
hai malam...
ah, saatnya aku bertanya padamu, apakah kau penganut aliran kepercayaan jodoh di tangan Tuhan? hmmm, aku selalu meragukannya,eits, bukan, bukan aku tak percaya Tuhan, tak percaya ketetapannya, atau ragu akan kuasa-Nya, tapi ini tentang satu hal yang kupikir sangat susah kugapai. bukan..bukan maksudku juga aku kebelet kawin... ini tentang prioritas, tujuan, harapan dan waktu yang ditargetkan.
gagal, mencoba, gagal, mencoba, gagal, apakah aku harus terus melalui siklus ini?
seorang teman bilang, "hei ra, lihat hidupmu memang tak semulus yang kami lalui, tapi sekali kamu dapat point, langsung jackpot lho. sadari itu,,bersabarlah" cukup telak statment mu teman, ting ting ting, yaaah, dia benar, semua hal kulalui dengan rintangan, tp kemudian aku selalu menjadi paling bahagia.
ketika semua teman menyusun skripsi dengan mudah, aku malah terbentur di sana sini, tapi sekalinya lulus, nilai bagus dapat sekolah profesi gratisan, teman-teman mulus lulus tes PNS di tahun yang sama, aku malah luntang lantung ngelamar honorer. eits sekali dapat kerja gajinya gede dibanding PNS ituuu... bikin thesis nangis darah sampai mikir pingin nonjok tu pembimbing, eih malah selesenya berasa jadi paling beruntung dapat warisan ilmu yang luar biasa dari beliau. dapat perhatian yang luar biasa, yang aku yakin tak semua mantan mahasiswanya bisa mendapatkan itu. tamat s2 luntang lantung lagi cari kerja, merantau ke sana ke sini, sekali dapat langsung jadi ketua jurusan, selesai? belum, sedang di posisi terbaik dikudeta, nangis darah lagi, eits sekali tes lolos jadi dosen PNS, mulus? ga kan? jackpot point? yeeees.
malam ini, sampai malam selanjutnya yang ga pasti kapan, bisa saja besok ato lusa, aku janji deh,,, "syukuri, jalani, nikmati" ini bukan tentang banyak hal yang tak kumiliki, tapi ini tentang banyak hal yang telah kugenggam.
terimakasih semua yang selalu ada di sisiku, mendengar, menerima, menasehati, mengingatkan, bahkan memarahiku, aku bukan apa2 tanpa kalian semua. luuv u... big hug :*
ah, saatnya aku bertanya padamu, apakah kau penganut aliran kepercayaan jodoh di tangan Tuhan? hmmm, aku selalu meragukannya,eits, bukan, bukan aku tak percaya Tuhan, tak percaya ketetapannya, atau ragu akan kuasa-Nya, tapi ini tentang satu hal yang kupikir sangat susah kugapai. bukan..bukan maksudku juga aku kebelet kawin... ini tentang prioritas, tujuan, harapan dan waktu yang ditargetkan.gagal, mencoba, gagal, mencoba, gagal, apakah aku harus terus melalui siklus ini?
seorang teman bilang, "hei ra, lihat hidupmu memang tak semulus yang kami lalui, tapi sekali kamu dapat point, langsung jackpot lho. sadari itu,,bersabarlah" cukup telak statment mu teman, ting ting ting, yaaah, dia benar, semua hal kulalui dengan rintangan, tp kemudian aku selalu menjadi paling bahagia.
ketika semua teman menyusun skripsi dengan mudah, aku malah terbentur di sana sini, tapi sekalinya lulus, nilai bagus dapat sekolah profesi gratisan, teman-teman mulus lulus tes PNS di tahun yang sama, aku malah luntang lantung ngelamar honorer. eits sekali dapat kerja gajinya gede dibanding PNS ituuu... bikin thesis nangis darah sampai mikir pingin nonjok tu pembimbing, eih malah selesenya berasa jadi paling beruntung dapat warisan ilmu yang luar biasa dari beliau. dapat perhatian yang luar biasa, yang aku yakin tak semua mantan mahasiswanya bisa mendapatkan itu. tamat s2 luntang lantung lagi cari kerja, merantau ke sana ke sini, sekali dapat langsung jadi ketua jurusan, selesai? belum, sedang di posisi terbaik dikudeta, nangis darah lagi, eits sekali tes lolos jadi dosen PNS, mulus? ga kan? jackpot point? yeeees.
malam ini, sampai malam selanjutnya yang ga pasti kapan, bisa saja besok ato lusa, aku janji deh,,, "syukuri, jalani, nikmati" ini bukan tentang banyak hal yang tak kumiliki, tapi ini tentang banyak hal yang telah kugenggam.
terimakasih semua yang selalu ada di sisiku, mendengar, menerima, menasehati, mengingatkan, bahkan memarahiku, aku bukan apa2 tanpa kalian semua. luuv u... big hug :*
Komentar